Saya akhirnya mengerti pentingnya sebuah gimik,
terutama dari segi virtual untuk boost di media sosial. Seakan terkena ‘demam panda’ yang akhir-akhir ini eksis sekali di instagram,
saya pun menyempatkan diri untuk sekedar mencicipi menu tersebut. Cukup
terkejut dengan banyaknya antrian, tersirat betapa cepatnya pengaruh media sosial
di lingkungan anak muda. Butuh waktu kira-kira 15 menit sampai akhirnya saya mendaratkan punggung di sandaran kursi.
Ini dia si Panda lucu yang saya maksud. Ada dua variasi yang bisa Anda pesan untuk menu tersebut, yakni Sleeping Panda dan Starving Panda.
Jujur saja, Anda pasti tidak bisa
melepas pandangan ketika berjumpa dengan nasi berbentuk panda yang dipercantik dengan nori. Dari
tampilan, siapa yang tidak ingin mengabadikan segerombolan mini panda yang
menggemaskan itu. Saya pun sibuk mencari angle yang tepat agar si Panda nampak menggiurkan.
Karena bosan dengan kondimen nasi, pesanan saya kala itu adalah Starving Panda yang disajikan dengan potongan katsu besar di atas piring. Hidangan daging ayam yang digoreng dengan remah roti tersebut punya tekstur yang crispy. Sementara siraman saus kari yang melimpah jadi bumbu pelengkap yang nikmat. Hanya saja menurut saya, Itadakimasu kurang berani untuk mengeluarkan rasa khasnya.
Karena bosan dengan kondimen nasi, pesanan saya kala itu adalah Starving Panda yang disajikan dengan potongan katsu besar di atas piring. Hidangan daging ayam yang digoreng dengan remah roti tersebut punya tekstur yang crispy. Sementara siraman saus kari yang melimpah jadi bumbu pelengkap yang nikmat. Hanya saja menurut saya, Itadakimasu kurang berani untuk mengeluarkan rasa khasnya.
Makanan di Itadakimasu tidak
hanya datang dari untaian panda, namun beragam menu lain yang sayang jika dilewatkan.
Seperti menu yang saya pesan berikut ini, namanya Gyu Tan Don. Masakan khas
Jepang yang dominasi utamanya adalah lidah sapi ini, disajikan dalam mangkuk
kecil lengkap dengan nasi putih. Porsinya sangat minim, sementara si daging
sapi punya rasa yang ‘nanggung’. Mungkin perlu penambahan beberapa seasoning agar cita rasanya mumpuni.
Untuk minuman, silakan pilih aneka pelepas dahaga yang berbasis Yakult Drink dan Milk Tea. Jika menggemari rasa yang
sedikit asam, saran saya Anda patut mencoba Lychee Yakult yang menggoda lewat sensasi
segarnya. Tapi bagi penyuka rasa manis, Chocolate Milk Tea merupakan pilihan yang tepat.
Seunik-uniknya konsep sebuah
restoran, cita rasa makanan tetap jadi hal utama yang diburu oleh para
pengunjung. Boost di permukaan yang
cukup menggemparkan adalah strategi awal yang jitu untuk melekatkan brand baru di masyarakat. Namun, dengan ‘segudang’
pemain lama yang bertengger lebih dulu, Itadakimasu agaknya harus mengatur
strategi untuk bertahan dalam ketatnya persaingan industri kuliner, khususnya
di daerah Pantai Indah Kapuk. Saya pun menunggu gebrakan dan inovasi berikutnya di
Itadakimasu, apakah Anda juga demikian?
Itadakimasu
Ruko Elang Laut Blok D No. 57
Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara
0819 600 3232
Categories:
Hang Out