Sepak terjang coffee shop di kota Bandung belum terhitung lama, akan tapi adaptasi yang
ditorehkan cukup cepat. Transformasinya jelas, dari minuman biasa menjadi gaya hidup. Bagaimana pun ini bukan soal copy and paste, keberadaannya yang meningkat signifikan menuntut
para pemainnya untuk tampil lebih atraktif. Nah, sebagai bahan referensi, berikut ulasan 4 coffee shop yang sedang happening di kota Bandung.
1. Noah’s Barn
Noah’s Barn yang berlokasi di Jalan Garuda mempresentasikan
tempat hang out yang cozy. Dengan
kapasitas ruangan yang tak begitu besar, Noah’s Barn mampu menyulap gerainya menjadi sebuah butik kopi yang elegan. Interior bergaya warehouse beraksen warna coklat yang
alami menimbulkan kesan humble. Sementara untuk melihat pilihan menu, Anda bisa membacanya di dinding yang berada tepat di depan meja kasir.
Pada dasarnya setiap biji kopi
memiliki ciri khas yang menjadi pembeda. Perjalanan mengenai kopi specialty dimulai dari Ethiopia. Kopi asal benua Afrika ini beraroma buah berry yang pekat. Ditambah rasa asam yang melapisi hampir seluruh lapisan rongga
mulut. Perlu diakui, untuk urusan performa, Noah’s
Barn memiliki tingkat akselerasi yang konsisten.
Selain itu, salah satu kreasi kopi yang berkesan untuk saya tentunya 3D
latte art. Lukisan di atas kopi ini bukan hanya
sekedar seni, tapi adalah persembahan istimewa dari barista untuk pelanggannya. 3D latte art dibentuk dengan menuangkan foam susu di atas kopi untuk
dibentuk sesuai selera. Guna mempercantik tampilan, dibutuhkan juga
teknik etching untuk menegaskan setiap detail dari animasi. Lalu terciptalah bentuk kucing yang lucu di atas torehan kopi.
2. Lacamera Coffee
Coffee shop berikutnya yang tak luput dari daftar tujuan adalah Lacamera. Berlokasi di jalan Naripan, Lacamera mengakomodasi kebutuhan akan kopi serius di kota
Bandung. Saat
memasukinya, Anda akan dihadapkan dengan area ruangan berkapasitas
sangat
luas yang terbagi atas smoking dan no smoking area. Sementara jajaran sofa berwarna senada memberikan kenyamanan ekstra bagi pelanggannya.
Pecinta kopi dijamin akan
dimanjakan dengan ragam kopi di Lacamera. Seperti biji kopi asal
Jawa Barat, Arum Manis yang mempunyai preferensi stabil. Dalam
artian, kopi masih
mempunyai tampilan rasa yang sama atau tidak berubah walaupun kopi
dalam
keadaan dingin. Jenis kopi yang di tanam di daerah Ciwidey ini mempunyai
karakter rasa yang menarik. Tercium aroma cokelat dengan taste pisang dan nangka yang menyenangkan.
Untuk urusan variasi, pembendaharaan
ragam kopi di Lacamera terbilang variatif, seperti pesanan saya yang satu ini Crème Brulee Coffee. Menurut saya, Creme Brulee ini rasanya tidak membosankan. Komposisi Crème Brulee Coffee
sebenarnya tidak jauh berbeda dengan latte. Hanya saja di bagian atas ada
penambahan burn dari caramel yang sukses memberikan warna tersendiri pada minuman kopi
ini. Sensasi rasa manis yang natural imbas dari penambahan caramel memberikan
poin plus tersendiri yang membuat rasanya jauh lebih atraktif.
Sempat mendapat pujian lewat
media sosial, minuman yang satu ini menimbulkan kesan sejak pertama kali tiba
di atas meja. Bagaimana tidak, tengok saja siput lucu yang menyerupai
peliharaan Sponge Bob ini tergambar cantik sebagai seni di atas kopi. Akan
sulit sekali melepas pandangan darinya. Basic dari minuman ini adalah hot chocolate sementara warna merah berasal dari buah bit dengan tambahan susu. Tapi jangan khawatir, buah bit hanya berfungsi sebagai pewarna sedangkan dari sisi rasa tidak terdeteksi sama sekali.
3. Two Hands Full
Berada satu lokasi dengan Hotel Edelweiss, Coffee Shop ini mengemban misi dalam memajukan komoditas kopi di kota Bandung. Dengan
kapasitas tempat yang tidak begitu luas, coffee shop ini mengambil
konsep industrial warehouse dengan aksen batu bata yang berhias cantik
di dinding interior. Intensitas cahaya yang sayu, memberikan efek hangat
dan intim. Di sudut tempat saya berpangku tangan, tersedia seobrok buku
pengetahuan yang sayang sekali jika diacuhkan.
Segera saya menuju meja kasir untuk mulai penjelajahan. Dehidrasi kala itu membuat saya tak sabar ingin meneguk segelas Mocha hangat. Tidak begitu manis dan tidak begitu pahit. Semua rasa kompak menampilkan duet tanpa menonjolkan satu pihak yang mendominasi. Preferensi inilah yang saya inginkan dan Two Hands Full dengan apik merealisasikannya.
Tak afdol rasanya bila tidak mengeksekusi cita rasa kopi serius di sini dan Americano sontak jadi pilihan. Kehangatannya memang kontras dan memiliki karakter yang lekat. Definisi favoritnya adalah “nendang!”. Tentu saja, sang peramu kopi sekaligus pemilik Two Hands Full telah mengantongi sertifikat sebagai seorang Q grader. Ini artinya penilaiannya dalam keseluruhan aspek kopi telah diakui oleh internasional.
4. Two Cents
Two Cents menghadirkan nuansa
industrial yang klasik dimana menyimpan kehangatan bagi siapa saja yang
berkunjung. Permainan warna kontras ditampilkan lewat furniture, seperti kursi dan sofa membuat isi interior tidak terkesan monoton. Komposisi dan penempatan yang tepat serta meanfaatkan pencahayaan alami, Two Cents menciptakan kombinasi elen yang lebih hidup.
Di bagian single origin, Two Cents menggaet kopi asal Jawa Barat, yakni Malabar dan Arum Manis yang cenderung memiliki karakteristik rasa yang unik. Walaupun sama-sama berasal
dari daerah Jawa Barat, nyatanya terdapat perbedaan yang signifikan
antara
kedua jenis biji kopi ini, terutama dari segi aroma. Malabar lebih
condong
beraroma dark chocolate sedangkan Arum Manis memiliki ciri khas aroma yang
lebih fruity.
Basil Espressotini, ini dia favorit saya. Disajikan dalam keadaan dingin, minuman yang memiliki nama unik ini punya karakter light, bahkan cenderung mirip dengan teh. Semerbak aroma basil berkondolidasi baik dengan espresso dan tidak saling mendominasi. Intensitas yang tepat nampak menyegarkan bukan? Ia
nyata dalam memuaskan penikmat kopi yang haus akan sajian unik berkarakter.
Menyusuri kota Bandung kala itu saya berkendara dengan mobil Agya. Sejak awal kehadirannya, city car
yang diproduksi oleh raksasa teknologi sekelas Toyota ini menampilkan kesan
sporty dan casual. Saya sempat membawa beberapa barang-barang keperluan menginap yang cukup menyita tempat. Tapi jangan khawatir, walaupun tipe mobil ini tergolong kecil,
tapi Agya punya bagasi yang ternyata cukup besar.
Selain itu, karena menggunakan mesin kecil, tentunya akan
jauh lebih menghemat bahan bakar. Maka dengan itu, Agya hadir untuk memenuhi
permintaan masyarakat akan kendaraan roda empat dengan harga terjangkau
namun berspesifikasi tinggi di kelasnya. Tidak percaya? Silakan buktikan sendiri performanya!
Source: http://www.toyota.astra.co.id/product/agya/#images-amp-videos |
Source: http://www.toyota.astra.co.id/product/agya/#images-amp-videos |
Source: http://www.toyota.astra.co.id/product/agya/#images-amp-videos |
Categories:
travelling