Seringkali Bandung menghadirkan
ruang segar yang menyatu dengan alam pada kafe atau restoran yang diusungnya. Tak sekedar itu, kadang seni pun ikut masuk
menjadi elemen yang kuat di dalamnya. Ialah Selasar Sunaryo yang berlokasi di
Dago Pakar. Galeri sekaligus kafe ini membawa pengunjungnya hanyut dalam
suasana yang tenang, teduh, dan sejuk. Pelan tapi pasti saya begitu
menikmati udara yang segar di sekitar Selasar Sunaryo ini sejak pertama kali menginjakkan kaki.
Arloji menunjukkan pukul 16:30,
tetiba sang waitress menghampiri dan berkata, “Kami hanya menerima order paling
lambat jam 5 sore ya,”. Sontak pernyataan tersebut membuat saya kecewa. Agar
tidak membuang waktu, saya hanya memesan secangkir Lemon Tea hangat. Tidak banyak yang bisa saya bicarakan seputar makanan, tapi saya akan mendeskripsikan tempat unik yang menampung karya-karya seorang seniman besar asal Bandung bernama Sunaryo ini.
Konsep minimalis dan seni yang
kental, bersanding begitu sepadan sehingga memberikan pemandangan yang
indah selama mata memandang. Konsep utamanya adalah menghubungkan karya
seni dengan kehidupan. Penataan dekorasi yang apik,
membuat pengunjung betah berlama-lama duduk di sini. Dengan suasana pepohonan yang rindang, apalagi pemilihan kursi-kursi kayu dengan
ornamen senada kian menyempurnakan rasa nyaman dan tenang yang ditonjolkan.
Dikelilingi oleh galery art, tempat pertunjukan seni, art shop, ruang cinderamata, dan
perpustakaan, Selasar Sunaryo terbuka bagi publik yang ingin menikmati
sekaligus menambah informasi mengenai karya-karya seni budaya. Sembari
menikmati secangkir Lemon tea hangat, dihadapan saya terhampar amphitheater seluas
198 m2 berkapasitas ± 300 orang. Amphitheater ini sering
digunakan untuk pertunjukan musik, pemutaran film, pembacaan puisi, dan lain
sebagainya. Jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai isi galeri selasar
Sunaryo, silakan langsung kunjungi www.selasarsunaryo.com.
022 250 7939
www.selasarsunaryo.com
Categories:
Hang Out