Kemajuan teknologi komunikasi mau
tak mau mengubah gaya hidup masyarakat ke jaman yang lebih moderen. Galeri
Indonesia Kaya, mengemas budaya Indonesia dalam balutan yang lebih masa kini
dengan memanfaatkan teknologi digital. Menyajikan informasi mengenai tradisi
budaya Indonesia, Galeri Indonesia Kaya mencoba gaya yang lebih interaktif dengan
pengunjung.
Di area pintu masuk, pengunjung
akan disambut hangat oleh pemuda-pemudi Indonesia yang muncul di layar multimedia. Mereka akan menyapa Anda dengan bahasa daerah sesuai dengan baju adat yang dikenakan. Tak berjaraj kauh dari sana, hadir video
mapping yang mempresentasikan wayang kulit, melalui penggalan cerita Mahabarata.
Masih memanfaatkan era moderenisasi, pengunjung dapat berfoto dengan pakaian
adat digital dari seluruh nusantara dengan aplikasi 'Selaras Pakaian Adat' yang
bisa langsung diunggah ke media sosial.
Salah satu spot yang menurut saya
unik adalah bermain congklak. Prinsipnya sama dengan video game kebanyakan dan peraturannya pun tak jauh berbeda dengan
permainan congklak pada umumnya. Letak istimewanya adalah Anda harus bermain
congklak melalui sebuah tablet berukuran besar. Menjelajahi kecanggihan
lainnya, Anda juga bisa berkeliling Indonesia dengan balon udara digital. Sensornya
sangat sensitif. Ketika Anda mencondongkan badan ke kanan atau kiri, maka
arah balon udara mengikuti dan membawa Anda ke tempat yang dituju. Di area yang bersebelahan
dengan wahana ini, dipertontonkan juga galeri batik dari berbagai daerah.
Galeri Indonesia Kaya memiliki
ruang-ruang publik yang interaktif memungkinkan pengunjung dapat mengeksplorasi
rasa ingin tahu mereka akan keanekaragaman budaya di Indonesia. Penjelasan
mengenai warisan budaya sangat penting terutama bagi kaum muda agar mampu
menghargai dan mengembangkannya di kemudian kelak. Ruang edukasi budaya
berbasis moderenisasi ini dibuka untuk publik secara gratis di West Mall Grand
Indonesia Shopping Town lantai 8, berdekatan dengan Blitz mulai pukul 10.00 - 21.30
WIB.
Categories:
InfoReview