Unik! begitulah kesan pertama yang saya dapatkan ketika mengunjungi Calais Tea. Logo kumis dan topi yang menghiasi setiap sudut counter Calais menambah kesan 'anak muda' dari sisi interiornya. Jelas saya merasa nyaman berada di sini, jika dilihat dari segi konsep Calais memang menyasar anak muda sebagai market utamanya. Oleh karena itu, media sosial sangat dimanfaatkan oleh Calais untuk menjalin interaksi dengan para pelanggannya, seperti facebook, twitter, dan instagram. Bahkan media sosial juga menjadi tempat menampung setia tanggapan dari pelanggan setianya. Pastinya berguna untuk kemajuan Calais Tea ke depan.
Ngomong-ngomong soal produk, Calais Tea mempunyai beraneka varian bubble tea, mulai dari milk tea, fresh tea, atau teh dengan campuran yakult dan yogurt yang menyegarkan. Tersedia juga aneka topping untuk memberikan sensasi berbeda saat menikmati teh. Pengembangan menu di Calais Tea memang dilakukan guna memberikan nilai kepuasan kepada pelanggan. Mengingat Calais adalah brand lokal yang independent, maka pihak Calais bebas menciptakan variasi tanpa terikat oleh siapapun. Rupanya Calais Tea ingin berupaya sebagai gerbang bagi merek lokal lain untuk mampu bersaing dengan brand dari luar serta mengangkat citra brand lokal di masyarakat. Yippiiee.
Categories:
Hang Out