Makan bukan hanya untuk mengisi
perut yang kosong, namun harus memperhatikan zat yang terkandung di dalamnya,
misalnya daging-dagingan. Berdasarkan warnanya, terdapat dua
jenis daging, yaitu daging merah dan daging putih. Daging putih adalah
daging yang berasal dari unggas, seperti ayam, burung, dll. Sedangkan daging
merah adalah daging yang berasal dari ternak, seperti sapi, kerbau, domba,
kambing, dll.
Manfaat Daging Merah
Nutrisi yang terkandung pada
daging merah sangat baik untuk anak-anak dan ibu hamil. Jika anak-anak tidak dapat
berkontrentasi dalam belajar dan mudah mengantuk itu artinya dia kekurangan
oksigen. Hal ini disebabkan karena ia tidak mempunyai zat gizi yang cukup untuk
membawa oksigen. Pembawa oksigen atau yang disebut dengan hemoglobin salah satu pembentuknya adalah zat besi yang dapat
diperoleh dari konsumsi daging merah.
Proses penyerapan zat besi pada
tubuh juga sangat menentukan. Sayuran dan buah-buahan hanya dapat diserap satu
pertiganya dibanding kita mengkonsumsi daging merah. Oleh karena itu, daging
merah merupakan suplai zat besi yang sangat menentukan. Daging merah juga mengandung
mineral seng yang bagus untuk metabolisme tubuh. Ini merupakan zat-zat yang
berguna untuk syaraf dan otot dalam tubuh sehingga kita mempunyai tenaga untuk
aktivitas. Jika kekurangan zat seng maka metabolismedalam tubuh akan
berkurang dan produktifitas akan menurun.
Jika kita berbicara mengenai
daging merah, kita juga akan membahas mengenai kandungan Omega 3. Daging merah
memiliki kandungan Omega 3 yang cukup tinggi. Omega 3 adalah suatu asam lemak
yang vital untuk pertumbuhan bagi saraf-saraf otak, menurunkan kolesterol, juga
bisa untuk meningkatkan kecerdasan.
Banyak orang berpendapat daging
menyebabkan obesitas. Penyebab obesitas atau kegemukan adalah kanndungan karbohidrat
yang terlalu banyak. Sedangkan daging merah mengandung protein dalam berat
kering sekitar 80% sehingga kandungan karbohidratnya pasti rendah.
Photo Courtesy of Imam Saparisman
Categories:
InfoReview